Sadang-jatirogo.desa.id - Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu Anda ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.
Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini.
Jum'at tanggal 15 Mei 2020 sekitar pukul 23.00 WIB di pasar tradisional Kecamatan Jatirogo dilakukan Rapid Test Massal oleh Tim dari RSUD Dr. Koesma Tuban. Tim datang dengan pengawalan dari Kepolisian dan dari anggota Koramil. Tim dibagi menjadi 3 kelompok dan menempati 3 pintu masuk utama pasar jatirogo. Rapid test dilakukan sampai pukul 03.00 WIB dini hari menjelang sahur. Pedagang yang baru datang dan akan memasuki pasar untuk beraktifitas langsung diminta untuk menempati tempat antrian guna dilakukan rapid test ileh petugas medis. Sebanyak 40 pedagang mengikuti rapid test yang dilakukan oleh Tim RSUD Dr. Koesma Tuban ini.
Dari 40 orang yang dilakukan rapid test, 39 orang dinyatakan dalam keadaan sehat dan hasil rapid test nya negatif. Namun ada satu orang yang hasil rapid testnya diragukan karena tidak bisa dikatakan negatif dan belum bisa dinyatakan positid. Sehingga pihak medis akan melakukan test PCR untuk mengetahui hasil lebih lanjut. Warga tersebut kemudian diminta untuk mengisolasi diri secara pribadi dirumah dan dilakukan pemantauan oleh pihak kesehatan setempat. Petugas dari Dinas Kesehatan dan Pemerintah Desa setempat diminta untuk mengawasi dan memberikan bantuan bahan makanan selama warga tersebut dalam masa isolasi sampai hasil PCR dinyatakan negatif. (@gus_sung)
Referensi : Alodokter.com