Sadang-jatirogo.desa.id - Pemerintah Kecamatan Jatirogo kembali menyelenggarakan Konferensi Kepala Desa dan Sekretaris Desa. Konferensi yang dihadiri oleh seluruh Kepala UPTD, Kepala Desa dan Sekretaris Desa se-Kecamatan Jatirogo beserta Kapolsek dan Dandim kali ini diselenggarakan di Pendopo Balai Desa Ketodan Kecamatan Jatirogo. Ada beberapa topik yang disampaikan oleh masing-masing instansi. Namun topik yang paling banyak disampaikan adalah masalah Penyakit Mulut dan Kuku atau yang lebih dikenal dengan istilah PMK.
IPTU Suganda S.H selaku Kepala Polisi Sektor Jatirogo bahwa Kecamatan Jatirogo menduduki perintkat 2 tingkat persebaran PMK dengan angka hewan ternak yang terinfeksi lebih dari 120 hewan ternak. Angka ini berada di bawah Kecamaan Kerek yang menempati posisi teratas persebaran PMK di Kabupaten Tuban. Dengan tingginya angka konfirm PMK dan banyaknya hewan ternak yang mati akibat PMK, maka Polsek Jatirogo berserta jajaran dari Koramil Jatirogo akan melakukan penyekatan di beberapa titik. Penyekatan tersebut dimaksudkan agar tidak ada hewan ternak dari luar wilayah Kecamatan Jatirogo yang masuk ke kawasan Kecamatan Jatirogo ataupun sebaliknya. Selain penyekatan, Pasar Hewan Desa Sugihan Kecamatan Jatirogo juga aka dilakukan penutupan selama kurun waktu lebih kurang 2 pekan.
PMK merupakan penyakit hewan ternak yang menyerang hewan yang memiliki kuku belah seperti sapi, kambing, kuda, domba dan babi dengan tingkat kematian mencapai 5%, ujar Drh. Katik Endah. PMK sangat rentan menyerang hewan muda dengan tingkat kematian mencapai 50% imbuh beliau. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa PMK tidak hanya menular melalui kontak antar binatang ternak. Manusia adalah Carrier kedua pembawa virus PMK dari hewan ternak meskipun PMK tidak menyerang manusia. Oleh karena itu beliau menyarankan jika ada hewan ternak yang terinfeksi, diusahakan agar tidak terlalu banyak warga yang mengunjungi hewan tersebut. Hal ini dikhawatirkan warga yang mengunjungi hewan ternak dengan konfirm positif PMK akan menjadi Carrier dan menularkan virus kepada hewan ternaknya yang berada dirumah.
Drh Katik Endah memberikan beberapa tips menjaga kesehatan hewan ternak agar dapat meminimalisir tingkat kematian akibat PMK. Salah satunya adalah dengan memberikan jamu herbal dari akar rimpang seperti temu hitam, temu lawak, bawang putih dan kunyit. Selain akar rimpang, hewan ternak juga bisa diberikan konsumsi madu untuk mencegah dan meminimalisir gejala PMK yang timbul. Jika ada hewan ternak yang terindikasi mengidap PMK, beliau menyarankan untuk segera melaporkan ke Dinas terkait. Adapun pelaporan tersebut dapat disampaikan melalui Whatsapp dengan format NAMA (spasi) ALAMAT JELAS (spasi) GEJALA (spasi) NOMOR HP (PEMILIK TERNAK). Dengan pelaporan sejak dini diharapkan tingkat kematian akibat PMK dapat diminimalisir tambah Drh. Katik Endah. (@gus_sung)